Anak perempuan tidak didorong mengambil "pelajaran matematika yang sulit"
Masa muda :
Ellen
lahir pada 1958 di Los Angeles, California, dan tumbuh di kota La Mesa, kawasan
pinggir kota San Diego. Ellen setengah Meksiko dan bangga akan warisan
Hispaniknya. Kakek neneknya lahir di Meksiko tetapi pindah ke Amerika Serikat
untuk membesarkan keluarga mereka karena ingin anak-anak mereka bisa sebanyak
mungkin mendapatkan kemajuan dan kesempatan pendidikan.
Ellen Ochoa Astronot hispanik wanita pertama |
Ibu
Ellen adalah orang yang sangat yakin akan nilai pendidikan dan mengajarkan
kepada kelima anaknya bahwa jika mereka bekerja keras dan mendapatkan
pendidikan yang bagus, mereka dapat menjadi apa pun yang mereka inginkan kelak.
Dia juga merupakan seorang panutan bagi anak-anaknya karena mempraktekkan apa
yang dia katakan. Dia mengambil kelas-kelas perguruan tinggi selama dua puluh
tiga tahun sambil membesarkan keluarganya dan akhirnya mendapatkan gelarnya,
dengan menempuh kelas satu demi satu. Dia selalu berbicara mengenai kelasnya
dan menularkan antusiasmenya akan pendidikan kepada semua anaknya.
Ellen
menyukai sekolah dan tidak takut bekerja keras. Pelajaran favoritnya adalah
matematika (sama seperti saya) dan musik, tetapi nilainya bagus untuk semua
pelajaran di kelasnya. Dia juga suka membaca, dan salah satu buku favoritnya
adalah A Winkle in Time karena
merupakan suatu cerita mengenai seorang gadis muda yang bepergian menembus
waktu.
Neil
Armstrong menjejakkan kakinya pertama kali di bulan ketika Ellen berumur
sebelas tahun, dan tidak pernah terlintas di benaknya bahwa dia juga bisa
menjadi seorang astronot.
Ellen
menyukai sekolah, dan dia juga suka tantangan-tantangan akademis. Ketika
berumur tiga belas tahun, dia memenangkan lomba mengeja di San Diego, dan juga
terpilih menjadi “Siswi terpandai di kelas 7 dan 8”. Meskipun ayahnya
meninggalkan keluarganya ketika dia duduk di bangku SMP, ibunya terus mendorong
anak-anaknya untuk bekerja keras di sekolah dan menetapkan cita-cita yang
tinggi untuk diri mereka.
Ellen
belejar bermain flute, dan musik merupakan tali pengikat antara dirinya dan
saudara-saudara kandungnya. Dia dan saudara-saudaranya bergabung di marching
band, orkestra, atau paduan suara di sekolah menengah pertama dan menengah
atas. Ellen menjadi seorang musisi yang trampil yang bermain dengan Civic Youth
Orchestra di San Diego ketika duduk di sekolah menengah atas. Bahkan dia pernah
berpikir bahwa suatu hari mungkin mengambil karier sebagai peniup flute klasik.
Ketika
di sekolah menengah atas, Ellen terus menjadi siswa cemerlang dan lulus sebagai
pembaca pidato perpisahan angkatannya pada tahun 1975. Pada saat itu, anak
perempuan tidak didorong untuk mengambil “pelajaran matematika dan sains yang
sulit”. Sekalipun kenyataannya nilai matematika Ellen paling bagus, tak seorang
pun mengatakan kepadanya begaimana seseorang bisa mendapatkan pekerjaan di
bidang matematika, terlebih seorang wanita.
Dan
meskipun para gadis tidak didorong masuk perguruan tinggi dan mengambil jurusan
matematika dan sains, guru kalkulus sekolah menengah atasnya membuat matematika
begitu menarik dan menyenangkan sehingga membuatnya memutuskan untuk terus
mempelajarinya di perguruan tinggi.
Masa dewasa :
Di
Universitas Negeri San Diego, Ellen mengubah jurusannya lima kali sebelum akhirnya
memutuskan memilih fisika, milai dari musik, administrasi bisnis, jurnalisme,
ilmu komputer, kemudian fisika.
Fisika
terbukti pilihan yang bagus. Sekali lagi dia menjadi pembaca pidato perpisahan
wisuda angkatannya dan melanjutkan studi serta mendapatkan gelar master di
bidang sains serta doktor dalam teknik elektro di Universitas Stanford.
Ketika
masih belajar di pascasarjana, beberapa dari teman-temannya melamar menjadi
astronot di Nasional Aeroneutics and Space Administration (NASA), yang sekarang
terbuka untuk para wanita selain pria. Setelah mengetahui bahwa dia bakal
memenuhi syarat untuk melamar begitu menyelesaikan gelarnya, dia memutuskan
bahwa dia akan melamar juaga menjadi korps astronot.
Setelah
lulus sekolah dia meninggalkan jejak pertama sebagai periset yang mengembangkan
dan mematenkan teknik optis bagi penggunaan di ruang angkasa serta industri dan
kemudian di Pusat Riset Ames NASA di mana dia menjadi kepala cabang sistem
teknologi intelijen
Pada
tahun 1990 Ellen menapak ke langkah berikutnya untuk memenuhi ambisinya menjadi
seorang astronot dengan lolos seleksi yang diikuti ribuan pelamar. Kemudian dia
menyelesaikan satu tahun latihan intensif sebelum lulus Juli 1991 ketika Ellen
menjadi astronot Hispanik wanita pertama. Pada April 1993 Ellen menjadi satu-satunya
kru wanita dari lima astronot yang berangkat dengan pesawat Discovery dalam misi luar angkasa. Dia
membuat sejarah sebagai astronot Hispanik wanita pertama yang pernah pergi ke
luar angkasa. Ellen mengorbit bumi selama sembilan hari di pesawat Discovery, melakukan riset komposisi
kimia bagian atas atmosfer, menipisnya lapisan ozon, dan perubahan-perubahan di
tingkat radiasi matahari.
Para
astronot diizinkan untuk membawa dua barang pribadi dalam penerbangan luar
angkasa mereka, dan Ellen membawa flute serta sebuah foto suaminya. November 1994
Ellen melakukan perjalanan keduanya ke luar angkasa dengan pesawat Atlantis. Selama sebelas hari
penerbangannya Ellen melakukan lebih banyak studi tentang matahari, memfokuskan
pada energi dan efek yang ditimbulkan matahari terhadap atmosfer bumi.
Sejak
misi atlantisnya, Ellen menyelesaikan misi luar angkasanya ketiga dan
keempatnya dan terus bekerja untuk NASA di bidang riset dan pengembangan robot
dan stasiun luar angkasa. Suatu hari Ellen ingin pergi kembali ke angkasa luar,
mungkin tinggal di stasiun luar angkasa atau mungkin bergabung dalam perjalanan
ke planet Mars.
Sekarang
Ellen suka melucu bahwa dalam kegiatan pendidikan teknik jendernya lebih
menjadi sebuah masalah ketimbang asal-usul Hispaniknya, karena para
pembimbingnya cenderung untuk mengarahkannya menjauhi pelajaran matematika dan
teknik yang “berat”. Sekarang Ellen suka berbicara dengan mahasiswa, khususnya
yang Hispanik, mengenai perlunya belajar dan bekerja keras untuk mencapai
tujuan hidup.
Satu
prinsip yang bisa menjadi motivasi serta inspirasi bagi kaum muda dari seorang
Ellen Ochoa adalah “Jangan Takut Menggapai Bintang-Bintang, -Ellen Ochoa (1958-)-”.
2 Komentar untuk "Kisah Hidup Ellen Ochoa Sang Astronot Hispanik Wanita Pertama"
Actually, human landing on the Moon is a fact that can not be denied.
togel online
Actually, human landing on the Moon is a fact that can not be denied.
togel online